waktu,permainan yang menentukan segalanya didalam dunia ini. Waktu telah mengubah hidupku,permainan waktu juga telah banyak mengubah siapa sebenarnya diriku ini. Waktu juga telah mengajar pelbagai erti kehidupan didalam diri ini. Segala permainan dan pencaturan berasaskan waktu ini telah membawa seribu satu makna yang besar
waktu telah mempertemukan aku dengan dirinya,di usia muda pada mulanya ku tidak mempunyai apa apa rasa terhadap dirinya. Menginjak dewasa waktu juga telah mencaturkan segalanya. Pada saat dan ketika itu aku telah jatuh hati padanya melalui cinta pandang pertama.walaupun begitu,waktu juga menentukan segalanya,persaan ini kupendam jauh disudut hatiku yang dalam dan tidak pernah sekalipun ku mengungkapkan rasaku terhadap dirinya.
Waktu terasa amat panjang saat ku mencintainya. Sehari kurasakan sebulan,hatiku tiada tertahan. Namun ku tahu,ungkapan tiga ayat itu takkan pernah berani kuungkapkan walaupun di dalam mimpi. Aku ini hanya semut kecil,engkau pula orang besar,siapalah aku dimatamu.
Waktu,kurasakan permainan waktu amat kejam terhadapku,tidak sempat kuungkapkan kata kataku,harapanku musnah dan berkecai,hatinya dimiliki orang. Waktu telah merampas dirinya dari hatiku,rasa benci mula menerpa dan cemburu mula bermaharajalela.
Waktu juga tidak pernah memihak kepadaku,akhirnya dirinya dihanyutkan oleh masa,dia telah pergi jauh meninggalkan diriku disaat hatiku masih lagi mengharap dan terus mengharap. Dia tidak berpaling saat ku mengucapkan kata selamat tinggal kepada dirinya. Dan dia terus pergi meninggalkan diriku.
kini waktu sekali lagi mempermainkan diriku,dia muncul kembali di dalam hidupku. Apakah ini semua permainan waktu lagi?? Tidak dapat lagi kutahan rasa ini dan tidak mahu lagi kujerat diriku dengan jerat yang sama. Setelah sedaya upaya ku cuba melupakannya,kini dia kembali. Ku hanya mampu berdoa agar diperkuatkan hati bagi menepis segala godaan duniawi.
kepada dia,diriku disini ingin dirimu tahu bahawa diriku sudah melupakan perasaanku terhadapmu,hatiku sekarang sudah beralih dan tidak mungkin kembali lagi. Moga berbahagia hidup disamping orang tercinta. Moga waktu akan menentukan segalanya.......
waktu telah mempertemukan aku dengan dirinya,di usia muda pada mulanya ku tidak mempunyai apa apa rasa terhadap dirinya. Menginjak dewasa waktu juga telah mencaturkan segalanya. Pada saat dan ketika itu aku telah jatuh hati padanya melalui cinta pandang pertama.walaupun begitu,waktu juga menentukan segalanya,persaan ini kupendam jauh disudut hatiku yang dalam dan tidak pernah sekalipun ku mengungkapkan rasaku terhadap dirinya.
Waktu terasa amat panjang saat ku mencintainya. Sehari kurasakan sebulan,hatiku tiada tertahan. Namun ku tahu,ungkapan tiga ayat itu takkan pernah berani kuungkapkan walaupun di dalam mimpi. Aku ini hanya semut kecil,engkau pula orang besar,siapalah aku dimatamu.
Waktu,kurasakan permainan waktu amat kejam terhadapku,tidak sempat kuungkapkan kata kataku,harapanku musnah dan berkecai,hatinya dimiliki orang. Waktu telah merampas dirinya dari hatiku,rasa benci mula menerpa dan cemburu mula bermaharajalela.
Waktu juga tidak pernah memihak kepadaku,akhirnya dirinya dihanyutkan oleh masa,dia telah pergi jauh meninggalkan diriku disaat hatiku masih lagi mengharap dan terus mengharap. Dia tidak berpaling saat ku mengucapkan kata selamat tinggal kepada dirinya. Dan dia terus pergi meninggalkan diriku.
kini waktu sekali lagi mempermainkan diriku,dia muncul kembali di dalam hidupku. Apakah ini semua permainan waktu lagi?? Tidak dapat lagi kutahan rasa ini dan tidak mahu lagi kujerat diriku dengan jerat yang sama. Setelah sedaya upaya ku cuba melupakannya,kini dia kembali. Ku hanya mampu berdoa agar diperkuatkan hati bagi menepis segala godaan duniawi.
kepada dia,diriku disini ingin dirimu tahu bahawa diriku sudah melupakan perasaanku terhadapmu,hatiku sekarang sudah beralih dan tidak mungkin kembali lagi. Moga berbahagia hidup disamping orang tercinta. Moga waktu akan menentukan segalanya.......